Diberdayakan oleh Blogger.
 
Jumat, 09 Desember 2016

Penyebab Kebakaran Rumah Tangga

0 komentar

Penyebab Kebakaran di Rumah Tangga

Apa saja hal yang bisa memicu atau menimbulkan kebakaran di rumah tangga….?

Ibarat pepatah yang berbunyi "kecil jadi teman, besar jadi lawan", maka ungkapan tersebut sangat pas menggambarkan bagaimana api pada skala kecil dapat membantu kehidupan manusia karena manusia akan selalu membutuhkannya, tetapi jika api tersebut dalam skala besar akan sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kebakaran sebagai akibat dari api yang tidak dapat dikendalikan.

Siapapun pasti tidak ingin mengalami musibah dengan keberadaan api skala besar yang mengakibatkan kebakaran yang pasti akan selalu menimbulkan kerugian, baik harta benda bahkan nyawa manusia. Begitu pula pada kehidupan di rumah tangga, terkadang akibat dari kelalaian pemilik rumah yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebakaran yang meluas ke tetangga lainnya.

Kebakaran di rumah tangga

Untuk hal itulah maka perlu dipahami oleh setiap individu dalam rumah tangga mengenai apa saja hal yang bisa memicu atau menimbulkan kebakaran di rumah tangga dan bagaimana cara terbaik menanggulanginya sebagai tindakan awal sebelum datangnya bantuan dari unit pemadam kebakaran.

Ada beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan timbulnya kebakaran di rumah tangga, yaitu:

  1. Korek Api Atau Merokok
  2. Sering kali kita melihat anak-anak bermain korek api dan membakar kertas, daun dan lain-lain. Hal ini tentunya akan sangat membahayakan karena anak-anak tidak mengetahui resiko yang ditimbulkan saat mereka membakar apapun didekat atau bahkan didalam rumah. Perlunya peran orang tua atau orang yang mengetahui bilamana anak-anak bermain korek api agar dilarang sebelum mereka membakar benda-benda yang riskan menimbulkan kebakaran. Selain korek api, merokok disembarang tempat atau membuang puntung rokok sembarangan dapat menyulut api karena puntung rokok tersebut terbuang di tempat yang terdapat benda yang mudah terbakar.

  3. Aliran Listrik
  4. Aliran listrik yang salah dapat menyebabkan panas sehingga dapat berakibat kebakaran, hal ini bisa diakibatkan karena:

    • Stop kontak dan sambungan kabel yang tidak baik atau longgar
    • Stop kontak yang bertumpuk
    • Menggunakan kabel yang ukurannya tidak sesuai
    • Hubungan arus pendek dll
    Stop kontak terbakar

  5. Gas Elpiji
  6. Kebakaran dapat dipicu oleh peralatan kompor gas yang kurang baik sehingga terjadi kebocoran gas. Kebocoran gas ini tidak hanya dapat mengakibatkan kebakaran, tetapi juga dapat menyebabkan ledakan sebagai akibat dari gas yang tertahan di suatu ruangan tertutup.

    Kebakaran akibat tabung gas

  7. Bahan-Bahan yang Mudah Terbakar
  8. Menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar secara sembarangan dapat menimbulkan kebakaran, misalnya menyimpan bensin atau minyak tanah dengan kondisi tidak tertutup rapat sehingga jika ada sedikit percikan maka akan mudah menyulut api.

  9. Pemanasan Berlebih
  10. Penggunaan kompor minyak tanah dengan intensitas yang tinggi dapat menimbulkan panas yang berlebih sehingga dapat memicu terjadinya kebakaran. Hal serupa juga dapat terjadi dengan penggunaan alat-alat elektronik yang terus menerus tanpa diperiksa secara rutin, misalnya penggunaan kipas angin maupun penggunaan pengering pakaian.

    Mesin pengering pakaian terbakar

  11. Alat Penerangan dan Obat Nyamuk
  12. Penggunaan alat penerangan dengan api yang tidak terlindungi, misalnya lampu minyak atau lilin dan juga pemakaian obat nyamuk dapat memicu terjadinya kebakaran karena ditempatkan didekat benda yang mudah terbakar, misalnya di dekat kasur, tirai, gorden dan lain-lain.

Hal-hal yang memicu terjadinya kebakaran tersebut diatas dapat ditanggulangi dan diminimalkan dampaknya dengan beberapa hal, salah satunya dengan penyediaan Alat Pemadam Kebakaran. Dengan ketersediaan Alat Pemadam Kebakaran maka akan lebih memudahkan individu dalam rumah tangga untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

Artikel terkait :

Read more...
Minggu, 02 Oktober 2016

pengertian kebakaran hutan

0 komentar

Memahami Apa Itu Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan bukan menjadi peristiwa asing di negeri ini, bahkan hampir setiap musim kemarau selalu ada titik kebakaran di berbagai wilayah dan pulau. Jika ini terjadi terus menerus tentunya akan sangat membahayakan mengingat hutan menjadi paru-paru dunia yang memiliki peran sangat penting untuk kehidupan manusia.

Ketika terjadi kebakaran maka udara akan tercemar, jika terus dihirup maka akan menimbulkan dampak negativ pada kesehatan bahkan hingga mengalami kematian. Belum lagi jika kualitas udara yang buruk menjadikan suatu wilayah menjadi berkabut sehingga ketika siang haripun akan terlihat kabut dan gelap. Ini tentu akan mengganggu aktivitas masyarakat termasuk dalam berkendara. Untuk itulah kita harus memahami benar mengenai kebakaran hutan, penyebab dan cara penanggualangannya. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkapnya..

Pengertian Kebakaran Hutan


Kebakaran yang terjadi di hutan ini merupakan suatu keadaan dimana hutan tersebut terkena api dalam jumlah besar yang akan menimbulkan banyak dampak negativ seperti kerusakan ekosistem dan terancamnya lingkungan yang sehat. Penyebab adanya titik api di dalam hutan ini juga terjadi karena beberapa hal baik itu unsur kesengajaan atau ketidak sengajaan.

Penyebab Kebakaran Hutan


Penyebab terjadinya kebakaran ini sangat beragam baik dari ulah manusia sendiri maupun karena faktor alam. Faktor yang sering kali kita dengar pada kasus kebakaran hutan adalah karena aktivitas pembukaan lahan oleh masyarakat pedalaman yang dekat dengan hutan. Hal ini terjadi karena faktor ekonomi yang menjadikan mereka tidak ada pilihan lain selain membuka lahan baru untuk digunakan bercocok tanam. Mereka tentu tidak memikirkan apa dampak yang terjadi yang terpenting mereka memiliki lahan baru untuk mencari penghasilan.
Bisa juga pembakaran tersebut dilakukan secara sengaja karena sebuah konflik tertentu, baik itu bentuk protes kepada pemerintah atau konflik dengan beberapa pihak yang menggunakan kebun atau lahan disekitar mereka untuk menanam sawit sehingga para masyarakat merasa dirugikan. Akibatnya mereka memilih untuk membakar lahan tersebut sebagai wujud protes mereka.
Bebera oknum tertentu yang ingin merebut lahan dari masyarakat juga dengan sengaja membakar lahan miliki masyarakat untuk menjatuhkan nilai jualnya. Nantinya mereka akan membeli dengan harga murah lahan yang sudah dibakar tersebut.
Selain karena ulah manusia, beberapa faktor alam juga menjadi penyebab utama kebakaran hutan seperti adanya sambaran petir yang menimbulkan percikan api pada pohon kering yang akhirnya menyebar ke pohon lainnya dan meluas. Juga faktor cuaca kemarau yang menjadikan hawa sangat panas, letusan gunung berapi dan arena kebakaran dibawah tanah pada tanah gambut.

Cara Penanggulangan Kebakaran Hutan


Untuk mencegah atau mengatasi bencana tersebut maka pemerintah harus bertindak lebih tegas dengan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pihak yang dengan sengaja membakar hutan untuk kepentingan pribadi.
Jika permasalahannya adalah perekonomian rendah maka pemerintah bisa memberikan kesempatan untuk mereka bekerja dengan layak baik dengan diberi modal atau diberi lapangan pekerjaan agar mereka tidak lagi membuka lahan untuk mencari pendapatan. Masyarakat juga harus diberi pemahaman mengenai pentingnya hutan untuk kehidupan manusia agar mereka tidak lagi dengan mudah merusak alam.
Jika sudah terjadi kebakaran hutan maka sebaiknya pemerintah melakukan banyak tindakan agar kebakaran tidak meluas baik dengan membasahi titik-titik hutan dengan cara manual atau dengan membuat hujan buatan.
Setelah membaca ulasan diatas tentunya kita lebih paham seperti apa kebakaran hutan itu, mulai dari penyebab dan bagaimana cara mengatasinya. Hutan memang menjadi organ vital dalam kehidupan makhluk hidup yang sudah semestinya dijaga dan dilestarikan sebaik mungkin.

Read more...
Sabtu, 07 Februari 2015

Alat Pemadam Kebakaran

1 komentar
Cara membersihkan atau mengkosongkan alat pemadam kebakaran
Sementara beberapa alat pemadam kebakaran dapat diisi ulang lebih dari sekali , ada saatnya setiap isi tabung pemadam perlu diganti dengan yang baru .

Sementara mengganti isi pemadam kebakaran adalah cara yang tepat untuk mencegah rumah Anda atau proteksi kebakaran, berikut ada beberapa saran yang menarik :
 bagaimana Anda membuang isi tabung alat pemadam kebakaran yang ada ?
Karena isi dari alat pemadam kebakaran berada di bawah tekanan ( atau sudah tidak bias digunakan ) , alat pemadam kebakaran yang lama tidak bisa dibuang begitu saja di tempat sampah .
Untungnya , proses untuk membuang isi alat pemadam kebakaran yang sudah lama tidak begitu rumit – ini adalah hal yang tidak dapat anda kerjakan dengan sembarangan.

Cara membuang isi tabung pemadam kebakaran
Alat pemadam kebakaran yang masih penuh atau sudah tidak terlalu penuh, jangan pernah membuang isi nya dengan sembarangan dikarenakan dapat  membahayakan lingkungan , lebih baik anda membawanya ketempat pengisian khusus alat pemadam kebakaran. Ketika Anda membuang pemadam kebakaran Anda , tekan pelatuk dan biarkan sedikit demi sedikit isi apar itu keluar ( ini tujuannya bukan untuk mengosongkan pemadam kebakaran perlahan , melainkan untuk membiarkan tekanan keluar ) . Tunggu sampai jarum pada pengukur tekanan jatuh ke nol atau kea rah yg merah( ini bisa memakan waktu beberapa jam sampai beberapa hari ) , kemudian bawa ke pusat limbah berbahaya atau ketempat jasa yang bisa membuang dan mengisi ulang kembali apar anda.
 
Mengkosongkan tabung dengan cara membuangnya
Membersihkan tabung pemadam kebakaran yang kosong sedikit lebih mudah daripada membersihkan satu tabung yang isinya penuh  . Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menekan tuas untuk memastikan isi didalam tabung tersebut sudah habis. Selanjutnya, lepaskan atau ambil tuas dari atas kepala tabung apar anda, itu untuk memastikan atau memberitahukan kepada orang-orang bahwa apar tersebut sudah kosong.Dan anda bisa membawa tabung kosong tersebut ketempat pengisian ulang atau refill tabung apar anda.
 



Read more...
Rabu, 12 November 2014

Kebakaran Komplek Bea Cukai, Seorang Bocah Tewas

0 komentar
Jakarta,

Kebakaran di kompleks bea cukai di Jalan Elang, Sukapura, Jakarta Utara, Sabtu malam (9/11), menyebabkan seorang bocah berusia tujuh tahun meninggal dunia dan menghanguskan 23 rumah penduduk.

"Kami menerima informasi ada korban yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut," ujar Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara, Muhtar Zakaria, Minggu pagi (11/9).

Korban meninggal dunia atas nama Nurul Aini, sedangkan kedua orang tuanya Suketi dan Wati mengalami luka-luka sehingga perlu mendapatkan perawatan intensif. "Korban dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangkunsumo. Korban luka juga dirawat di sana" katanya.

harga-alat-pemadam.blogspot.com

Pihaknya mengaku menerima laporan kebakaran pukul 21.40 WIB dan mengerahkan 17 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai pos unit. Sejam kemudian api mulai bisa dikuasai dan selanjutnya dilakukan proses pembasahan sampai benar-benar padam dan baranya mati.

Pihaknya juga mengaku belum memastikan penyebab kebakaran karena masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara aparat kepolisian dari Tim Labfor Mabes Polri. "Polisi nanti yang memastikan apa penyebab kebakaran melalui olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi" katanya.

(INILAH.COM)
Read more...
Selasa, 11 November 2014

Kebakaran Gudang, 20 Pemadam Dikerahkan

0 komentar
Jakarta,

Kebakaran kembali melanda di Jakarta Utara pada Selasa (11/11/2014) dini hari. Kali ini, api melalap sebuah gudang di di Jalan Lodan Raya.

Hal itu dikatakan petugas Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara, Purus. "Kebakaran gudang di Jalan Lodan tadi sekitar pukul 00.24 laporan masuk," kata dia.

Namun demikian, pihaknya belum mengetahu penyebab terjadinya kebakaran itu. Saat ini, kata Purus, pihaknya masih berupaya memadamkan api.

harga-alat-pemadam.blogspot.com

"Masih proses pemadaman api," ujar Purus yang menjelaskan pihaknya menurunkan sebanyak 20 mobil pemadam untuk menjinakan si jago merah.

Begitu juga, Purus belum mengetahui, apakah ada korban jiwa dan nilai kerugian akibat kebakaran itu. "Masih belum tahu," kata Purus.

Kemarin, si jago merah juga menghanguskan sebuah rumah 3 lantai yang beralamat di Jalan Sunter Agung III Blok A 34 Nomor 25 RT 10 RW 9, Sunter, Jakarta Utara. Akibat kebakaran itu, mengakibatkan satu korban jiwa.

(INILAHCOM)
Read more...
Senin, 10 November 2014

13 Warga Tewas akibat Kebakaran di Sepanjang 2014

0 komentar
JAKARTA,

Data Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencara DKI Jakarta menyebutkan sepanjang 2014 ada 13 warga yang tewas akibat peristiwa kebakaran. Jumlah tersebut didapat dari peristiwa-peristiwa kebakaran yang terjadi di Jakarta dari Januari hingga 5 November.

"Tiga belas orang yang meninggal dunia merata tersebar di lima wilayah kota dan satu wilayah kabupaten yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subejo, Minggu (9/11/2014).

Subejo menambahkan bahwa peristiwa kebakaran sepanjang 2014 juga menyebabkan 60 warga dan 13 petugas luka-luka. Sementara jumlah warga yang kehilangan tempat akibat kebakaran mencapai 3009 Kepala Keluarga (KK) atau setara 11.979 jiwa.

harga-alat-pemadam.blogspot.com

Sedangkan kerugian materi akibat peristiwa kebakaran mencapai sekitar Rp 365 miliar dengan rincian kerusakan 374 bangunan perumahan, 203 bangunan umum dan perdagangan, 27 bangunan industri, 80 kendaraan dan 261 harta benda lainnya.

"Pemicu kebakaran didominasi korsleting listrik sebanyak 632 kejadian, kompor meledak 59 kejadian, rokok 55 kejadian dan lain-lainnya 200 kejadian," jelas Subejo.

Lebih lanjut, Subejo memaparkan bahwa wilayah yang menempati urutan pertama peristiwa kebakaran adalah Jakarta Barat dengan 251 kasus, disusul Jakarta Timur dengan 229 kasus. Disusul berturut-turut Jakarta Selatan dengan 198 kasus, Jakarta Utara dengan 155 kasus, dan Jakarta Pusat 113 kasus.

Apabila ditotal, jumlah kebakaran di wilayah DKI sepanjang 2014 mencapai 946 kasus. "Dari 946 kasus kebakaran, kita mengerahkan 37.682 orang petugas. Ada 268 kejadian kebakaran yang berhasil kita lakukan tindakan penyelamatan," tukas Subejo.

(KOMPAS.com)
Read more...
Kamis, 06 November 2014

Siaga Kebakaran, Warga Jakarta Perlu Lakukan Hal-hal Ini

0 komentar
JAKARTA,

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang berupaya menekan jumlah peristiwa kebakaran. Selain dengan memperbanyak jumlah petugas dan pos pemadam kebakaran, cara lain yang akan ditempuh adalah dengan melatih warga agar siaga terhadap bencana.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Bencana DKI Jakarta Subejo mengimbau agar perusahaan-perusahaan yang ada di Jakarta berperan dalam sosialisasi hal tersebut. "Kita akan latih masyarakat agar siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," kata Bejo, di Balaikota Jakarta, Senin.

Menurut Bejo, hal pertama yang perlu disosialisasikan ke masyarakat adalah pentingnya memanfaatkan alat yang ada di sekitar saat terjadinya kebakaran demi mempercepat proses pemadaman.

"Alat apa pun harus bisa dimanfaatkan, seperti handuk basah, karung basah, ember, apa pun harus dilakukan oleh masyarakat untuk mempercepat pemadaman," ujar Bejo.

Tak hanya itu, kata Bejo, hal lain yang perlu disosialisasikan ke masyarakat adalah pentingnya membuka akses jalan untuk mobil petugas saat terjadinya peristiwa kebakaran. Menurut dia, sering kali mobil petugas pemadam kebakaran terhalang oleh kerumunan warga yang ada di lokasi kejadian.

harga-alat-pemadam.blogspot.com

"Kita tentu akan melatih petugas kita agar lebih cepat responsnya untuk sampai ke TKP (tempat kejadian perkara/lokasi kebakaran) agar kerugian bisa ditekan seminim mungkin, dan akses jalan ikut memengaruhi respons dari petugas," ujar dia.

Lebih lanjut, Bejo menjelaskan bahwa instansinya juga akan berupaya memaksimalkan sumber-sumber air yang ada di permukiman, baik yang berasal dari hidran kering, maupun sumber-sumber alami, seperti dari kolam dan sungai.

"Hidran ini kan tergantung pasokan dari PDAM dan debit air. Tugas kami menjaga keberadaan hidran itu. Kalau untuk debit nanti kita minta PDAM untuk ditingkatkan lagi. Kita juga butuh sumber air dari kolam, saluran, dan apa pun yang bisa kita manfaatkan untuk disedot airnya. Penertiban permukiman di pinggir kali merupakan salah satu upaya mempermudah petugas untuk mengambil air," papar Bejo.

Bejo yakin, apabila hal-hal tersebut dapat dilakukan, standar pelayanan minimum (SPM) pemadam kebakaran untuk sampai ke lokasi dapat dicapai. "Kalau SPM dari Kemendagri 15 menit, akan kita tekan di bawah 15 menit. Nanti secara bertahap bisa 10 menit," kata Bejo.

Berdasarkan data di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta sampai dengan pertengahan September 2014, jumlah peristiwa kebakaran yang terjadi di Jakarta sepanjang 2014 ada sekitar 260 peristiwa. Penyebab terbesar adalah yang terkait dengan listrik.

(KOMPAS.com)
Read more...
Bahan foam,co2,powder
ukuran. 1 kg , 2 kg,3 kg,3,5 kg,4,5 kg,5 kg,6 kg,9 kg,20 kg,25 kg,50 kg,70 kg, 80 kg
Bahan foam,co2,powder
ukuran. 1 kg , 2 kg,3 kg,3,5 kg,4,5 kg,5 kg,6 kg,9 kg,20 kg,25 kg,50 kg,70 kg, 80 kg
Bahan foam,co2,powder
Bahan foam,co2,powder
ukuran. 1 kg , 2 kg,3 kg,3,5 kg,4,5 kg,5 kg,6 kg,9 kg,20 kg,25 kg,50 kg,70 kg, 80 kg
 
Alat Pemadam Kebakaran © 2011 Tabung Pemadam Kebakaran & Alat Pemadam Kebakaran. Supported by Alat Pemadam Kebakaran

You can add link or short description here